Skip to main content
Artikel

Ada Temuan Narkoba Jalanan Jenis Baru, Terbuat dari Obat Bius Kuda

Dibaca: 4098 Oleh 16 Apr 2021Tidak ada komentar
berita dan artikel 1
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Ada jenis baru narkoba jalanan yang berbahaya kini tengah berkembang dan ramai di gunakan di Amerika Serikat (AS).

Jenis baru tersebut dinamai xylazine, racikan obat penenang yang biasanya digunakan untuk membius hewan terutama kuda.

Dikutip dari laman CNN, narkoba jenis xylazine yang juga dikenal sebagai ‘tranq’, telah menjadi opioid (obat penenang) yang terus berkembang di AS.

Dalam jurnal Injury Prevention, hampir sepertiga dari semua kasus overdosis obat penenang di Philadelphia AS, disebabkan oleh xylazine.

Pada tahun 2010 hingga 2015, xylazine hanya terdeteksi pada 2 persen kematian akibat overdosis heroin dan atau fentanil di Philadelphia. Namun pada 2019, proporsinya melonjak sampai 31 persen.

Dilansir dilaman detikhealth, Xylazine adalah obat penenang yang digunakan untuk hewan. Berbeda dengan ketamin (yang juga sebenarnya diperuntukkan bagi hewan), xylazine belum mendapat persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA untuk digunakan ke manusia.

Pada jurnal Injury Prevention, pada manusia, xylazine dapat menekan saraf pusat dan sistem pernapasan yang menyebabkan tekanan darah rendah serta detak jantung yang lambat.

Jika dikombinasikan dengan opioid untuk menciptakan “tranq dope”, xylazine bisa menyebabkan kematian saat dikonsumsi.

Masih belum jelas kenapa xylazine muncul sebagai jenis narkoba populer baru. Namun ahli epidemiologi penyalahgunaan zat di Departemen Kesehatan Masyarakat Philadelphia, Jewell Johnson MPH, punya jawaban tersendiri.

Kata Jewell, kemungkinan xylazine dianggap memiliki efek sedatif (menenangkan) yang kuat.

“Kami telah mendengar dalam kelompok fokus orang-orang pengguna narkoba di Philadelphia bahwa tranq dope (xylazine) dapat membuat kamu merasa seperti menggunakan obat bius (heroin) di masa lalu,” jelasnya kepada CNN.

Jika terjadi overdosis, Jewell mengatakan, dokter kemungkinan memberikan tindakan termasuk nalokson atau pemberian obat yang digunakan untuk menghalangi efek overdosis opioid, hingga melakukan tindakan seperti memberikan ventilasi atau alat bantu nafas hingga melakukan intubasi (Syawal Agus Sentosa)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel