Skip to main content
Artikel

Infeksi Virus dan Dampaknya Bagi Pecandu Narkotika

Dibaca: 48 Oleh 14 Apr 2020November 15th, 2020Tidak ada komentar
Infeksi Virus dan Dampaknya Bagi Pecandu Narkotika
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

sulsel.bnn.go.id, Makassar – Corona Virus Disease (COVID-19) telah menjadi pandemi. Setiap negara di belahan dunia sedang sibuk mengatasi peyebaran wabah ini. Pandemi yang telah puluhan tahun tidak terjadi terulang di tahun 2020. Meresahkan, menimbulkan kegaduhan di seantero jagad raya.

Ternyata kepanikan menjadi salah satu faktor yang membuat perpindahan virus ini dari satu orang ke orang yang lain menjadi mematikan. Kenapa demikian karena rasa cemas yang berlebihan diketahui sebagai faktor yang menyebabkan tubuh kita menjadi lambat dalam memproduksi antibodi, sedangkan anti bodi sebenarnya dapat melumpuhkan virus yang masuk kedalam tubuh seseorang.

Covid-19 yang dapat masuk ke tubuh manusia melalui mata, hidung dan mulut dikarena aktifits mengusap muka dengan tangan yang tidak bersih, maka anjuran pemerintah untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan dengan deterjen, atau pun dengan handsanitizer merupakan upaya pencegahan yang paling tepat.

Untuk dapat lebih bijak dalam menyikapi kondisi ini, kita harus mengetahui tips dan referensi yang cukup tentang apa dan bagaimana virus akan bekerja dalam tubuh atau media hidup yang memungkinkan untuk dia bertahan. Berikut beberapa informasi tentang virus dari dr. Moh. Indro Cahyono seorang ahli virus.

1. Virus (termasuk covid-19) adalah benda mati yang dapat hidup di media hidup*. Dia tidak bisa hidup menempel apalagi memproduksi markas virusnya di benda-benda mati. Namun ada catatannya. Kalao misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan flu atau luda) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Kalao baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan misalnya karena panas atau hembusan angin, maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Kalao sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.

2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya jadi butir-butir kristal saja. Semua jenis virus. Mau virus flu, TB, paru, dll. Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tapi selama dropletnya kering, dibersihkan maka virus pun akan mati. Karena virus hanya bisa masuk lewat tiga jalur yakni mata, hidung, dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan antis, sabun, air panas, asing, atau cairan cuka/asam.

3. Virus tidak bisa hidup di air panas, air asing, cuka, atau cairan asam* Maka jika sudah terinfeksi segera konsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll).

4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh total* bagi mereka yang ketahanan tubuhnya kuat, tidak memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hippertensi, asma, kanker, dan tumor.

5. Bagi anak-anak muda atau yang ketahanan tubuhnya kuat yang sudah dinyatakan positif cukup treatment (perlakuan) mandiri di rumah* Karena usia produktif antibodinya berproduksi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan manula. Anti bodi pada hari ke 4-5 akan keluar untuk menyerang virus. Untuk menekan rasa stres bagi yang sudah positif cukup mengonsumsi vitamin, dan antibiotik. Jangan ke RS yang sudah ditentukan karena itu diperuntukan bagi mereka yang produksi antibodinya rendah.

6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik maka antibodinya akan lambat berproduksi* Dengan itulah kita mudah terserang. Apalagi stres itu hanya membuat psikosomatik (kondisi jiwa yang tersugesti) lalu membuat tubuh lemah.

7. Virus yang dikatakan bertahan hidup di tempat basah lebih dari 9 jam itu hoaks*. Di panci, di kardus, di udara, di gagang pintu, di aluminium dan lainnya itu HOAKS. Sekali lagi virus tidak dapat hidup di benda-benda mati. Jika dicurigai ada droplet di sana maka cukup dibersihkan saja.

8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh seperti orang yang kena flu karena status positif itu sementara*.

9. Mantan pasien positif atau yang sudah sembuh berpeluang kecil untuk terinfeksi kembali*. Asumsinya, di dalam tubuh kita ini ada yang namanya sel memori. Jika dia terinfeksi kembali maka masa inkubasinya tidak selama waktu awal terifeksi. Hanya 24 jam (1 hari). Karena sel memorinya akan menampilkan data bawah orang ini pernah terinfeksi. Sehingga sehari kena besok atau paling lambat dua hari sudah sembuh lagi.

Nah, bagaimana dengan pecandu Narkotika yang sifatnya depresan. Pada kenyataannya pecandu yang sering menggunakan Narkotika jenis ini adalah orang sering merasakan keresahan yang berlebih (panik/paranoid) tentunya dalam menghadapi pandemi Covid-19 mereka akan sangat sulit untuk pulih karena Antibodi mereka sangat lambat berproduksi Dalma tubuh mereka sehingga ketika mereka terinfeksi Corona Virus merekalah yang menjadi korban yang akan meregang nyawa. Olehnya kami menghimbau pada masyarakat Sulawesi Selatan untuk menjaga kesehatan mental dengan tidak menyalahgunakan Narkotika.

Semoga bermanfaat.

#cucitangan #makanbuah #stopstress #konsumsivitanlminCdanE #stopnarkoba

BNNP SULAWESI SELATAN

Instagram : @infobnn_prov_sulsel
Facebook : @Humas BNN Provinsi Sulawesi Selatan
Twitter : @humasBNNsulsel

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel