
sulsel.bnn.go.id, Makassar – Memanfaatkan waktu senggang Walikota Makassar di awal tahun 2020 BNNP Sulawesi Selatan menginisiasi koordinasi kelembagaan dengan Walikota Makassar Selasa (14/01/20) pagi ini di kediaman (rujab) Walikota Makassar jalan penghibur.
Tiba lebih awal Kepala BNNP Sulawesi Selatan bersama Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang P2M, Kepala Bidang Pemberantasan dan Kepala Bidang Rehabilitasi langsung diarahkan untuk mengisi ruang jamuan di sisi depan rujab Walikota Makassar sambil menunggu kesiapan pak Walikota pagi ini. Diruangan sudah menunggu ibu Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dan Bapak Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar.
Tim koordinasi membawa misi untuk mendorong peran aktif pemerintah kota Makassar dalam menjalankan instruksi presiden Nomor 6 Tahun 2018 dan implemetasi Permendagri nomor 12 Tahun 2019 dalam tubuh pemerintah Kota Makassar.
Walikota Makassar Bapak Iqbal Suaib membuka pembicaraan dengan santai mengenai lahan kantor BNNP Sulawesi Selatan yang terkendala masalah parkir dan akses jalan yg sempit. Beliau memberikan masukan untuk bersurat ke biro Aset pemprov untuk memastikan pengelolaan selanjutnya, walikota berkenan untuk membantu pemasangan paping blok dan pemasangan pagar lahan tersebut. Selanjutnya pihak BNNP Sulawesi Selatan tinggal melayangkan surat ke kami sehingga dapat kami tindaklanjuti.
Walikota Makassar akan membuat Bagian khusus yang akan bekerja dan berorientasi pada pelaksanaan program Pencegahan, dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika di lingkup pemerintah kota.
Sudarianto memberikan laporan kepada walikota bahwa di tahun 2020 BNNP Sulawesi Selatan akan menjalankan program rehabilitasi berbasis masyarakat dan agen pemulihan di tingkat kelurahan, dan mendapat respon positif dari Walikota dengan menginstruksikan kepada dinas kesehatan untuk membuat jadwal untuk BNNP Sulawesi Selatan pada hari Jumat, untuk memberikan sosialisasi program rehabilitasi berbasis masyarakat dan agen pemulihan sehingga program ini dapat di internalisasi oleh setiap kelurahan sebnyak 152 Kelurahan untuk para penggiat agar dibuatkan seragam khusus sebagai agen pemulihan berbasis masyarakat.
Sedangkan implementasi impres nomor 6 tahun 2018 Walikota mendorong pencapaian realisasi kegiatan yang lebih efektif. Anas Kaharuddin menyampaikan kepada Walikota bahwa BNNP Sulawesi Selatan dalam beberapa tahun ini menemukan sedikitnya 5 wilayah rawan narkotika dan juga dilaporkan bahwa kampung sapiria kelurahan lembo telah mendapatkan pembinaan khusus dari BNN Sulawesi Selatan dan berhasil membawa program BNN pusat dalam pembinaan kawasan rawan di kelurahan Pampang.
Instagram : infobnn_prov_sulsel
Facebook : Humas BNN Provinsi Sulawesi Selatan
Twitter : @humasBNNsulsel
#bersinar
#stopnarkoba