

BNNP Sulawesi Selatan Mengikuti Kegiatan Diskusi Panel Kerjasama BNN RI, KPK RI dan BNPT RI Secara Virtual

BNNP Sulawesi Selatan Mengikuti Kegiatan Diskusi Panel Kerjasama BNN RI, KPK RI dan BNPT RI Secara Virtual
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan Diskusi Panel dengan tema “Bersinergi bersama berantas Narkoba, Korupsi dan Terorisme untuk pembangunan SDM Unggul di ERA VUCA yang artinya Volatility (Pergejolakan) Fleksibilitas, Uncertainly (Ketidakpastian) memahami, Complexity (kompleksitas) membangun koneksi Ambiguity (Ambiguitas) dan Agility (kelincahan) secara virtual yang dilaksanakan pada hari Rabu 24 November 2021 bertempat di ruang rapat kantor BNNP Sulsel Jl. Manunggal 22 Kel. Maccini Sombala Kec. Tamalate Kota Makassar
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol.Drs.Ghiri Prawijaya, M.Th didampingi Kabag Umum BNNP Sulsel Sudarianto, SKM., M.Kes., Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Sulbagsel Tri Edi Sentosa, Kepala Seksi Narkotika Frand Made Simanjuntak serta di hadiri oleh Forkopimda Sulsel secara virtual ditempat masing-masing
Kegiatan Blended Webinar Diskusi panel kerjasama BNN, KPK dan BNPT tersebut di laksanakan di Gedung PRG Polda Bali dengan narasumber Kepala BNN RI Komjen Pol. Dr. Petrus R. Golose, MM, Ketua KPK RI Komjen Pol.Drs.Firli Bahuri, M.Si dan Kepala BNPT RI Komjen Pol. Dr. Boy Rafly Amar, MH
Kegiatan tersebut diawali dengan laporan bapak Kapolda Bali Irjen Pol.Drs.Putu Jayan Danu Putra, SH., M.Si dan dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Provinsi Bali Dr. Ir.Wayan Koster, MM yang mengapresiasi dan berterima kasih kepada ketiga instansi seperti BNN,KPK dan BNPT yang telah menunjuk Provinsi Bali sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Sinergitas Pemberantasan Narkoba Korupsi dan Terorisme Untuk Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul di Era VUCA
Narasumber pertama Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Petrus R Golose, MM mengatakan “di jaman ERA VUCA kita antisipasi perdagangan/peredaran narkotika yang berkembang dengan memanfaatkan teknologi dark web markets, maka dari itu BNN mengelurarkan Kebijakan dan strategi BNN RI melalui inpres Nomor 2 tahun 2020, program desa bersinar serta Strategi dengan tagline war on drugs”.
Sambutan Narasumber kedua Ketua KPK RI Komjen Pol Drs. Firli Bahuri, M. Si mengatakan “Korupsi adalah kejahatan serius, negara dapat gagal dalam mewujudkan tujuan negara akibat korupsi. KPK RI punya program desa bebas korupsi, BNN punya program Desa bersinar bisa di satu padukan”.
Serta narasumber yang terakhir Kepala BNPT RI Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. mengatakan “Strategi dalam menanggulangi terorisme, korupsi, dan Narkoba adanya Sinergi dari lembaga serta masyarakat sangat diutamakan
Terorisme saat ini juga penetrasinya melalui digital media media sosial. Oleh karena itu kita juga harus melakukan pendidikan literasi digital terhadap generasi kita. Sehingga informasi yang menjurus kepada paham paham radikal terorisme dapat di filter oleh generasi kita dan tidak di telan mentah mentah menjadi yang di anggap benar”.ujar Kelapa BNPT RI.