Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol. Drs. Ghiri Prawijaya, M.Th bersama seluruh jajaran mengikuti kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) BNN RI secara virtual yang dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2023 bertempat di Ruang Rapat Kantor BNNP Sulsel Jl. Manunggal 22 Kel. Maccini Sombala Kec. Tamalate Kota Makassar
Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Umum BNNP Sulsel Sudarianto.SKM.M.Kes.,Kepala Bidang Pemberantasan Kombes Pol.Dr.Agustinus Sollu.SH.M.Si., Kordinator P2M Ishak Iskandar, SKM., M.Kes, Nurdiana F.Nahdalipa, SKM.,M.Kes, kasi Wastahti Andi Irvan.,SE.,MM.,Analis Kepegawaian Basri, S.Pi, serta staf kehumasan BNNP Sulsel.
Rapim secara virtual tersebut dipimpin oleh Sekretaris Utama BNN RI Brigjen Pol.Tantan Sulistyana,SH,S.I.K.MH didampingi oleh para pejabat utama lingkup BNN RI.
Adapun penekanan dalam rapim tersebut diantaranya ;
Ketua panitia hut BNN ke- 21 agar terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama, check and recheck kesiapan acara puncak peringatan hut BNN RI di Jakarta sehingga berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam rangka memperingati hut BNN RI ke- 21 agar para Kepala BNNP/BNN Kab/Kota untuk memeriahkan acara pra, saat dan pasca hut BNN RI dengan perlombaan, bakti sosial yang libatkan masyarakat, terobosan kreatif dalam pelayanan dan masifkan kegiatan di sosial media.
Dari tanggal 8 – 10 maret 2023 kedeputian bidang rehabilitasi melaksanakan pelatihan peningkatkan kemampuan layanan rehabilitasi program IBM. kegiatan secara hybrid di ikuti oleh 414 orang dari seluruh BNNP dan BNN/kota di indonesia.
Sasaran IBM terbagi menjadi 4 yaitu : pengguna dan korban penyalahgunaan narkoba, keluarga yang memiliki permasalahan terhadap gangguan penggunaan narkoba pada salah satu anggota keluarganya, masyarakat
yang peduli dan berperan aktif pada rehabilitasi narkoba dan perangkat desa atau pemerintah lokal sebagai
sumber potensi tumbuh kembang IBM. Dengan adanya pelatihan kepada para pendamping agen pemulihan saya perintahkan agar menularkan pengetahuannya kepada agen pemulihan, sehingga para agen pemulihan bisa meningkatkan layanan kualitas hidup klien sebagai output dari rehabilitasi.
