
sulsel.bnn.go.id, Makassar – Ditengah pandemi Virus Corona tanah air yang tercinta, segelintir orang yang menggantungkan kehidupan mereka sebagai pekerja atau karyawan. Banyak dari mereka bekerja dan menjadi tulang punggung bagi keluarga mereka di rumah. Istri, anak bahkan orangtua.
Dampak kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona ternyata memberikan kesulitan yang sangat besar bagi mereka yang bekerja bagi usaha lokal ataupun Asing bahkan pada mereka yg bekerja sama dengan pemerintah. Kebijakan pembatasan pergerakan orang dari satu daerah ke daerah lain menjadikan usaha sektor transportasi orang dan barang menjadi lesu hingga terpuruk. Berbagai sektor Rill lainnya ikut terdampak sebagai efek domino dari kebijakan isolasi #dirumahaja.
Tak elak opsi untuk melakukan efisiensi pengeluaran perusahaan merespon negatif kondisi tersebut dengan menerbitkan kebijakan PHK dan merumahkan karyawan untuk sementara waktu hingga waktu yang belum ditentukan mengikuti masa pandemi Covid-19 yang tidak tentu kapan akan berakhirnya.
Disisi lain pemerintah belum bisa merumuskan produk kebijakan yang betul betul bisa menyentuh dan menetralkan permasalahan yang sangat komplit ini. Opsi yang gotong royong untuk melakukan isolasi mandiri dari tingkatan rumah tangga dengan menggaungkan #dirumahaja belum cukup apalagi kenyataannya bantuan pangan untuk menstimulasi masyarakat untuk tetap di rumah dirasakan kurang cukup karena pemerintah hanya memberikan bantuan kepada segelintir orang yg dianggap menjadi korban Covid-19 secara langsung, padahal yang menjadi korban pada pandemi ini adalah seluruh masyarakat.
Jikalau pemerintah daerah mau mengajak semua komponen pemerintahan baik itu satuan kerja daerah dari Kementerian dan Lembaga Negara serta BUMN untuk secara bersama sama memikirkan penanggulangan bencana ini, maka bukan mustahil kita akan melewati kesulitan ini bersama sama dalam waktu yang tidak terlalu lama dan semua bisa pulih secara perlahan seperti sedia kala.
Konsep pemberdayaan masyarakat dengan membentuk satgas di tingkat RT untuk mengelola Dapur Umum yang bahan pangannya di sediakan oleh pemerintah daerah yang bekerjasama dengan satker vertikal dan BUMN kami pikir bisa dilakukan dalam waktu paling lama 2 bulan kita akan berhasil untuk melawan bebas dari pandemi ini. Jangan pilih pilih, semua rumah tangga dijamin kebutuhan sandang pangannya, tidak perlu ada orang yang ke pasar, bekerja dan aktifitas sosial lainnya. Diberikan jam tertentu untuk olahraga yang momennya dapat digunakan untuk memantau kondisi masyarakat setiap hari. Kuncinya harus dilaksanakan bersamaan dan di semua lingkungan.
Kita bisa melewati ini semua, semua ditangani seakan semua lingkungan adalah zona merah, maka upaya penanganan akan berhasil dengan baik dan tidak ada ruang untuk Covid gelombang kedua. Negara lain yang berhasil melewati ini dengan baik adalah negara yang total dan serius dalam penanganan pandemi.
BNNP SULAWESI SELATAN
Instagram : @infobnn_prov_sulsel
Facebook : @Humas BNN Provinsi Sulawesi Selatan
Twitter : @humasBNNsulsel