
sulsel.bnn.go.id, Makassar – Satu persatu lingkungan kerja instansi pemerintah di Sulawesi Selatan merespon sosialisasi akan pentingnya pencegahan Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Sulawesi Selatan. Hari ini giliran Politeknik Ilmu Pelayaran Negeri Barombong salah satu politeknik dibawah Kementerian Perhubungan RI. Politeknik Ilmu Pelayaran Negeri Barombong yang berinisiatif menggandeng BNNP Sulawesi Selatan untuk melakukan Deteksi Dini Penyalahgunaan dalam tubuh perusahaan yang terkemuka di Indonesia.
Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sulawesi Selatan menyambut dan merespon positif hal tersebut dengan membentuk tim deteksi dan langsung mendatangi kantor Politeknik Ilmu Pelayaran Barombong di jalan Permandian Alam No. 1, Kecamatan Tamalate Makassar. Tim yang dikoordinir oleh Anas Kaharuddin, S.Sos dengan anggota Nursim, S.Sos., M.Si, Hartati Daud, S.ST, Paisa, S.Pd, dan Surya Sulistiawati, S.PSi melaksanakan Tes Urine bagi ASN di Lingkungan Politeknik Ilmu Pelayaran Barombong Makassar.
Senin, 04 November 2019 menjadi moment pembuktian bahwa Politeknik Ilmu Pelayaran Barombong Makassar perduli dan telah melaksanakan upaya deteksi dini bahaya Penyalahgunaan Narkoba dalam lingkungan kerjanya. 252 orang personil yang dijaring dalam pengambilan sampel dengan hasil yang sangat menggembirakan. Diketahui tidak ada sampel yang positif mengandung Narkotika.
Hasil deteksi dini yang baik kali ini jangan sampai membuat kita lengah, berbesar hati sampai luput bahwa potensi dan bahaya Penyalahgunaan Narkotika di kota besar seperti Kota Makassar terus mengintai masyarakat, terus waspada dan lakukan upaya deteksi secara berkala untuk mengantisipasi segala upaya jahat jaringan gelap narkotika dalam merayu pekerja kita untuk ikut menyalahgunakan Narkotika, dan pada akhirnya membawa uang halal yang diperoleh dari gaji dan tunjangan kinerja kita keluar negeri melalui Black Market Narkotika.
Ayo, kita jaga lingkungan kerja dari bahaya Penyalahgunaan Narkotika!!!!
#StopNarkoba
#DeteksiDini
#CegahBersama