sulsel.bnn.go.id, Makassar – Hari Guru Nasional diperingati setiap tahun di tanggal 25 November 2019, merupakan penghormatan bagi jasa-jasa guru dalam mendidik anak muridnya (generasimuda) calon penerus bangsa. Mungkin sebagian orang ada yang bertanya, padahal kan sudah ada Hari Pendidikan yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, lalu kenapa mesti ada Hari Guru Nasional?
Sobat #CegahNarkoba dikutip Penulis dari laman Wikipedia, hari Guru adalah hari untuk menunjukan penghargaan terhadap guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru dibeberapa Negara titetapkan sebagai hari libur sekolah.
Dalam sejarahnya Organisasi profesi Guru telah melalui proses metamorfosa mulai dari Tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHD), lalu pada tahun 1932berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI), lalu seratus hari setelah kemerdekaan tepatnya pada moment Kongres Guru Indonesia di Surakarta tanggal 25 November 1945, persatuan guru di Indonesia menamai diri mereka dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dan pada saat itu belum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk menjadikannya sebagai salah satu hari besar nasional. Kemudian pada tahun 1994, barulah Hari Guru Nasional resmi diperingati setiap 25 November. Hal tersebut juga tercantum di situs resmi PGRI. Dicetuskannya Hari Guru tentunya untuk mengenang jasa dan perjuangan para guru yang telah bekerja keras memperjuangkan pendidikan di Indonesia.
Hari Guru Nasional mewakili sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan merupakan bentuk kecintaan dan peran seorang guru, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dalam membangun generasi.
Tanpa guru kita bukanlah siapa-siapa, setiap kita mungkin bukanlah seorang guru, namun ingatlah kita pernah menjadi murid mereka. Selamat Hari Guru Nasional.
