
MENCIPTAKAN GENERASI TANPA NARKOBA MULAI DARI KELUARGA (2)
Oleh: Uswatun Hasanah, SKM.
Keluarga yang sejahtera dengan penuh kasih sayang, dimana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang baik secara fisik, mental maupun sosial secara optimal sebenarnya telah melaksanakan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba, tetapi itu saja belum cukup. Anak yang tumbuh dengan rasa aman serta diberikan kesempatan untuk menyatakan perasaan dan mengeluarkan pendapat serta dididik untuk mengambil keputusan yang bijaksana, kemungkinan tidak akan menyalahgunakan narkoba.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2018 menunjukkan bahwa salah satu alasan penyalahguna narkoba mengonsumsi narkoba untuk pertama kali karena alasan stres akibat masalah keluarga (2,0%). Walau angka tersebut tidak terlalu signifikan, keluarga tetap berperan penting dalam memberikan penguatan untuk melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Dalam mendidik dan membesarkan anak, orang tua diharapkan bisa dijadikan panutan oleh anak. Orang tua sebaiknya memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari secara tepat, berlaku jujur dan mau mengakui kelemahan serta kekurangan tanpa harus kehilangan wibawa. Orang tua juga dituntut untuk bisa membantu anak mengatasi masalah yang dihadapi. Hal ini dapat dilakukan dengan membiasakan anak untuk selalu berterus terang dengan orang tua dalam mengemukakan masalahnya serta menjadi pendengar yang baik bagi anak. Dengan tindakan tersebut anak akan merasa aman dan dihargai sehingga dapat meminimalisir kemungkinan anak mencari “pelarian” saat menghadapi sebuah masalah.
Selanjutnya orang tua dapat secara aktif memberikan informasi tentang narkoba, menyadarkan anak bahwa penyalahgunaan narkoba tidak sesuai dengan nilai, norma yang berlaku dalam agama dan masyarakat. Selain itu, anak juga diberikan pemahaman mengenai dampak buruk penyalahgunaan narkoba, seperti penyakit akibat menyalahgunakan narkoba, putus sekolah, tidak dapat bekerja dengan baik, terlibat tindak pidana, mengganggu ketertiban umum hingga vonis penjara dan kematian akibat overdosis.
Selain itu, orang tua juga dapat melakukan pencegahan dengan mengembangkan tradisi keluarga dalam nilai-nilai agama. Membiasakan anak menunaikan ibadah dan berdoa bersama. Anak-anak yang telah dibentengi dengan nilai agama akan senantiasa berpegang teguh untuk mengimplementasikan ajaran-ajaran agama dengan baik dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak akan mudah tergiur untuk melakukan hal-hal menyimpang.
Pencegahan penyalahgunaan narkoba dari keluarga dilakukan untuk memastikan perkembangan anak berlangsung secara sehat dan aman agar dapat mewujudkan bakat dan potensi anak. Dengan menciptakan keluarga yang harmonis dan menerapkan pola asuh anak yang baik dan bijaksana, dapat terbentuk perlindungan dan strategi dalam upaya melindungi generasi penerus bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Menyikapi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang semakin marak di Indonesia, sudah sewajarnya masyarakat, khususnya keluarga, ikut berperan aktif dalam mengatasi permasalahan narkoba. Mari selamatkan keluarga dan orang-orang yang kita sayangi dari bahaya barang haram tersebut. Ciptakan masyarakat yang sehat, hebat, kuat dalam mewujudkan Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.