sulsel.bnn.go.id, Yogyakarta – Industry 4.0 di lingkungan BNN RI juga sedang dibangun dengan upaya pembuatan aplikasi perencanaan kebutuhan Barang Milik Negara dengan nama “ARENA BNN”. Aplikasi ini melengkapi aplikasi yang dibangun oleh kementerian keuangan RI yakni aplikasi RKBMN yang mana RKBMN bertujuan untuk membantu perencanaan kebutuhan Barang Milik Negara (BMN) berupa barang modal dari jenis tanah, bangunan dan peralatan mesin dengan kapasitas mesin besar seperti mobil dan alat berat lainnya.
Pagi ini Sekretaris Utama BNN RI, Adhi Prawoto, SH membuka secara resmi kegiatan Penyusunan Rencana Barang Milik Negara. Beliau menekankan untuk setiap aplikator dapat bekerja lebih baik lagi kedepannya dan senantiasa belajar dan terus belajar karena bukan hanya perusahaan swasta raksasa saja yang berorientasi menuju Industry 4.0 tapi pemerintah juga terus berupaya untuk mempercepat dan memperkuat sistem kerja dengan merujuk pada trend kemajuan teknologi.
BNN meluncurkan aplikasi ARENA BNN untuk menjawab tantangan tersebut agar lebih mendekatkan perencanaan dengan implementasi sehingga penyusunan rencana atas kebutuhan Barang Milik Negara yang efektif dan efisien dan untuk peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini dan jangan malu untuk bertanya kepada pendamping sehingga tujuan kita hari ini dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Pembukaan acara ditandai dengan penabuhan gong …!!!!
Arahan Sekretaris Utama BNN RI pada kegiatan Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara diawali dengan pemaparan tentang NAWACITA Presiden RI dengan harapan di BNN agar kedepannya tercipta solidaritas yang kuat, selaku settama senantiasa loyal dengan berupaya menghadiri setiap undangan untuk membina pegawai di lingkungan BNN, oleh itu patuhi setiap arahan pembina dari pusat dan nanti ada arahan dari Inspektorat III, ada juga arahan dari Ibu Karo Keuangan.
Arahan Inspektur III, Ittama BNN RI, Bapak Mangaradja Surjadi Hutagaol, Ak., MM pada giat ini berjudul peran APIP dalam penyusunan RKBMN. Dalam perjalanannya, APIP dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan dan pendukung kegiatan APBN sebelumnya memiliki peran pengawasan dengan kacamata kuda dan berevolusi menjadi mitra pelaksana dalam mengawal pelaksanaan APBN yang solid dalam pemberian solusi atas kesalahan pembuatan pertanggungajawaban yang lebih akuntabel.
Beberapa permasalahan dalam proses perencanaan Barang Milik Negara antara lain Inefisiensi Anggaran (penggelembungan anggaran), Proses pengadaan yang tidak efektif (penetapan spektek, pemilihan penyedia yang tidak valid) dan kurangnya optimalisasi Barang Milik Negara (BMN yang diadakan tidak dimanfaatkan idle BMN dan dipelihara dengan baik) dan APIP hadir untuk meminimalisir tiga permasalahan tersebut dengan pelaksanaan telaah atas usulan rencana kebutuhan Barang Milik Negara yang telah disusun di tingkat satuan kerja.
#StopNarkoba
