
Kepala BNNP SULSEL Membuka kegiatan dengan memaparkan maksud dan tujuan dilaksanakannya rapat kordinasi lintas program lintas sektor tentang pelaksanaan program rehabilitasi di Prov. Sulsel. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Februari 2024 di BNN Prov. Sulawesi Selatan. Laporan Ketua tim Rehabilitasi Bambang Wahyudin, S.H., M.Kes., terkait pelaksanaan kegiatan kemudian di lanjutkan dengan Pemberian sertifikat penghargaan SNI terhadap RSKD PROV SULSEL dan RSUD SAYANG RAKYAT sebagai penyelenggara layanan rehabilitasi. Kemudian di lanjutkan diskusi bersama terkait permasalahan napza yg terjadi pada sektor masing-masing meliputi diantaranya:
1.Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel
– Beberapa RS/IPWL tidak jalan karena proses klaim susah
– Beberapa IPWL datanya belum terintegrasi
– Rujukan untuk IPWL hanya RSKD dan Sayang Rakyat Karena beberapa IPWL daerah tidak operasional
2. Balai Rehabilitasi BNN Baddoka
– Efek dari pengurangan anggaran menyebabkan memilih mengurangi kuantitas sehingga dibatasi penerimaan klien
– Hasil Rakoord dengan Deputi, tidak ada lagi batasan waktu untuk menjalani rehabilitasi
– Masih dalam pembahasan tentang proses rehabilitasi dimasukkan dalam PNBP
3. RS Bhayangkara
– Perawatan jiwa dan napza dibatalkan karena adanya kebijakan BPJS
– Anggota POLRI yang terkena kasus narkoba saat ini perawatannya rawat jalan
– Ada pendataan dari Biddokkes mengenai petugas napza untuk dilatih
4. Dinas Sosial Kota Makassar
– Adanya pembentukan Tim Reaksi Cepat Kumal di bulan Ramadhan akan melibatkan stake holder (BNN)
– Lorong wisata Bersinar akan ditindaklanjuti ke Walikota
– Proses untuk penerbitan KIS lebih mudah, masyarakat yang tidak mampu langsung ke DKPS (operator tingkat kelurahan), yang mendaftar tgl 1-20 kartunya terbit tanggal 1 dibulan berikutnya.
5.Dinas Sosial Provinsi Sulsel
– Pendanaan untuk IPWL bentukan masyarakat ditiadakan
– Pangurangi sekarang jadi Sentra Layanan
6.RSKD Prov.Sulsel
– Fasilitas rehabilitasi sudah menua dan tidak bias digunakan untuk perawatan, saat ini masih mencari dana untuk perbaikan
– Klien narkoba dengan gangguan psikotik bisa dirujuk ke RSKD
– Untuk pasien umum jika ada klien yang membutuhkan rawat inap bias diterima namun ditempatkan di perawatan jiwa
7. RS Sayang Rakyat
– Saat ini IPWL sudah berjalan namun terbatas dengan sarana dan SDM yang butuh pelatihan
– Pembatasan penerimaan klien karena SDM yang terbatas
8.Dinas Kesehatan Kota Makassar
– Program keswa dan napza dibawah naungan kesmas, kendalanya pada SDM yang terbatas dan proses pengklaiman
– Pada program Gencarkan tetap berjalan, ada 2 orang positif dan dilakukan rawat jalan