Skip to main content
EdukasiArtikel

TIPS, KETAHANAN DIRI ANTI NARKOBA

Dibaca: 116 Oleh 12 Nov 2021Desember 1st, 2021Tidak ada komentar
berita dan artikel 1
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

TIPS, KETAHANAN DIRI ANTI NARKOBA

Oleh : Heru Arfianta

 

 

Di kalangan remaja sering kali penyalahgunaan narkoba berawal dari lingkungan pergaulan. Masa remaja adalah masa dimana tingginya keingginan diri untuk mengetahui sesuatu ataupun mencoba sesuatu hal baru yang ditemui dalam hidupnya. Termasuk mencoba hal-hal yang sebenarnya dipahami Bahwa yang akan dicoba itu adalah sesuatu yang negatif atau memiliki damapak buruk terhadap diri seperti narkoba. Namun dibungkus dengan rasa solidaritas dalam pergaualannya, dan yang muncul perasaan tidak enak untuk menolak, merasa tidak diterima dalam kelompok pergaulan, sehingg hal tersebut awal  terjerumus ke penyalahgunaan narkoba. Penerimaan lingkungan yaitu pertemanan menjadi hal yang sangat berpengaruh bagi perkembangan kehidupan masa remaja. Pengaruh lingkungan pergaulan menjadi suatu tantangan bagi para remaja.

 

Disinilah fungsi ketahanan diri yang kuat untuk menghadapi dapat memilah pengaruh yang mana yang bisa di teladani. Dibutuhkan ketahanan diri anti narkoba (kemampuan individu untuk mengendalikan diri, menghindar dari dan menolak segala bentuk penyalahgunaan Narkoba). Terdapat tiga dimensi dalam meningkatkan ketahanan diri yaitu self regulation, assertiveness dan reaching out.

 

Kali ini kita kana membaha salah satunya yaitu Self Regulation. Dalam Panduan Indeks Ketahanan Diri Remaja disimpulkan dari berbagai definisi bahwa self regulation adalah kemampuan individu untuk mengelola pikiran,  impuls, serta emosi agar dapat menampilkan respons perilaku yang berkesesuaian dengan pencapaian tujuan dimasa mendatang (Deputi Pencegahan BNN, 2020. Dalam studi komparatif menyimpulkan bahwa kemampuan self regulatian pecandu narkoba lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang terbebas dari ketergantungan kepada narkoba.

 

Oleh karena self regulation adalah keterampilan yang Sudah seharusnya dipelajari atau diajarkan kepada remaja agar memiliki ketahanan diri yang kuat. Hal tersebut dilakukan kepada remaja bahkan sejak dini masih anak anak dengan memberi pengetahuan akan adanya konsekuensi yang akan ditimbulkan dari setiap perilakunya. Misalkan ketika merasa kecewa atau disakiti, di ajarkan mengontrol emosi, memaafkan atau mengalihkan kepada hal yang positif. Contoh lain misal seorang anak terjatuh, bukan malah di marahi atau diteriaki, tapi segera ditolong atau dangkat/gendong biar lebih tenang dan nyaman.

 

Cara lain mengajarkan self regulation pada anak adalah dengan memberikan kesempatan untuk bertanggung jawab dan memegang kendali atas kesalahan kesalahan kecil yang di lakukan yang tentunya dalam pengawasan kita

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel